Konsep Warna Konversi CMYK dan RGB untuk kebutuhan produksi dan pra cetak. Saat anda mencari dengan keyword "color conversion" di mesin pencari google, anda akan mendapatkan banyak referensi yang membahasnya secara rinci dan sangat teknis. Posting berikut ini adalah penjelasan secara sederhana dan lebih kepada pemahaman dasar mengenai konsep warna itu sendiri.
Sebelum masuk ke pembahasan tentang tehnik konversi warna RGB ke CMYK, saya ingin sedikit mengulas kembali pemahaman antara RGB dan CMYK yang pernah dimuat dalam posting pertama mengenai konsep warna.
Objek ilustrasi sederhana yang saya sering gunakan untuk membahas tentang teori warna adalah hasil cetak foto. Foto yang anda pajang di dinding, disimpan dalam dompet atau organizer anda merupakan hasil dari proses cetak dengan menggunakan tinta warna CMYK. Foto atau gambar yang anda lihat sebenarnya adalah rekaman dari pantulan cahaya (RGB) yang ditangkap oleh lensa kamera dan disimpan dalam bentuk file digital maupun film negatif (celluloid). Oleh karena itu disebut juga dengan istilah Photography atau Melukis dengan Cahaya.
Permasalahan dalam konversi warna RGB menjadi CMYK adalah keragaman warna (range of colors atau gamut) yang dapat diproduksi oleh tinta CMYK di atas kertas jauh lebih sedikit dari keragaman yang dapat ditampilkan oleh warna RGB. Perbedaan tersebut yang menyebabkan gambar dengan format cmyk akan terlihat seperti lebih kusam pada monitor (RGB) anda.
Konversi Warna File RGB menjadi CMYK
Adobe Photoshop, Illustrator dan InDesign adalah beberapa program yang memiliki preset setup CMYK direkomendasikan untuk melakukan konversi warna pada tahap pra-cetak.
Pada menu Photoshop, pilih 'Edit' lalu 'Color Setting', lihat pilihan menu dropdown yang ada di bawah 'setting';
Profil CMYK yang saya gunakan dalam kolom 'Working Space' adalah 'Coated FOGRA27', yang mana profil ini digunakan untuk pencetakan standar ISO dengan cakupan tinta 350% untuk film positif dan kertas jenis coated.
Untuk kolom 'Color Management Policies' semua pilihan saya default dengan 'Preserve Embedded Profile'.
Terakhir, pada kolom ketiga, 'Conversion Options' saya menggunakan intensitas ('Intent') 'Perceptual' agar dapat menghasilkan kontinitas nada warna (color tone) lebih baik dari gambar sumber (source file).
Setelah anda selesai melakukan setup di atas, buka file RGB anda. Lakukanlah editing (filter effect, adjustment, dll) pada gambar sebelum anda mengkonversinya menjadi CMYK.
Pilih 'View' - 'Gamut Warning'. Area yang tertutup warna abu-abu adalah warna yang tidak dapat diproduksi dalam ragam warna CMYK (range of colors), sehingga Photoshop akan secara otomatis sesuai profil ('Intent') yang telah anda setting sebelumnya untuk memilihkan kombinasi warna CMYK yang paling mendekati.
Untuk konversi warna dari RGB menjadi CMYK, pilih 'Image' - 'Mode' - 'CMYK Color'. Sekarang mungkin anda sudah dapat merasakan perbedaan warna CMYK yang terlihat lebih kusam. Contoh gambar awat di atas yang semula berwarna biru menyala menjadi sedikit redup. Pada tahap ini kemampuan anda untuk mengolah gambar dan menyesuaikan warna-warna tersebut sangatlah penting.
Anda tentu dapat melakukan penyesuain warna melalui berbagai tehnik, salah satunya dengan menggunakan 'Image' - 'Adjustment' - 'Color Replace'. Pilih warna yang ingin anda sesuaikan lalu atur nilai Hue, Saturation dan Lightness nya sehingga mendekati warna yang anda inginkan.
0 komentar:
Posting Komentar