Konsep Warna RGB vs CMYK sebagai jawaban pemahaman tentang ilmu dan teori warna. Banyak unsur dari proses cetak yang mempengaruhi hasil akhir. Jenis kertas, tipe mesin yang digunakan, besar atau kecilnya raster dan banyak hal lainnya, tapi yang paling mendasar menurut saya adalah warna. Banyak pelanggan yang masih awam dengan perbedaan antara RGB dan CMYK, mungkin dikarenakan belum pernah terlibat dalam proses pracetak atau tidak mendapatkan penjelasan yang cukup dari percetakan langganannya.
Kesalahan dalam menggunakan jenis warna ini sangat fatal akibatnya, hasil cetak dipastikan akan lebih pucat dari yang diharapkan.
Artikel berikut ini sebenarnya sudah pernah saya upload di blog ahlidesain.com, dan akan saya posting dalam beberapa artikel karena pembahasan mengenai warna pastinya akan teralu panjang apabila dibuat dalam satu artikel saja.
Konsep Warna CMYK vs RGB
CMYK merupakan warna penintaan (substractive color mode), warna primernya adalah Cyan, Magenta, Yellow, Black (K=Key). CMYK merupakan model pewarnaan dengan printer dan cetakan sebagai hasil keluarannya.Warna CMYK tergantung pada proses cetak serta pigment dan substrate, sedangkan RGB tergantung pada kapasitas teknologi peralatan yang dipakai; artinya kalau kita mempunyai data warna R 180, maka pada 2 monitor yang berbeda kita mendapatkan persepsi yang berbeda pula, karena sangat sulit untuk menstimulasikan 2 monitor yang berbeda - apalagi kalau teknologi yang dipakai berbeda pula.
Warna CMYK, khusus untuk cetak konvensional, tinta diproduksi oleh pabrik tinta dan dicetak oleh percetakan menggunakan barbagai macam kertas. Proses reproduksi warna dilakukan dengan berbagai macam parameter perpaduan warna.
Konsep Warna RGB vs CMYK tidak akan lengkap tanpa artikel berikutnya mengenai konversi warna CMYK dan RGB.
0 komentar:
Posting Komentar